Sedangkan untuk menambah tagam tekstur dapat dipadukan atau dicampur
dengan bahan lain seperti batang pohon pisang, jrami, rumput teki, dll
Kertas daur ulang meiliki ciri khas tersendiri dengan nilai seni yang beragam baik tekstur, formasi, dan warna yang semuanya tidak terlepas dari bahan baku yang digunakan seperti koran, kardus, pelepah pisang, eceng gondog, rumput teki, jerami, dll.
Proses Daur Ulang Kertas
Proses daur ulang kertas bermula dari proses pemilahan limbah kertas
dari limbah lainnya, mulai dari rumah tangga, sekolah, kantor-kantor
atau di tempat manapun. Tahap awal ini sangat menentukan keberhasilan
proses daur ulang secara keseluruhan.
Setelah limbah kertas dipisahkan dari limbah lainnya, kemudian limbah
kertas diangkut ke tempat penampungan sementara. Di sini, limbah kertas
kembali disortir dan dipisahkan dari limbah lainnya. Baru kemudian
setelah itu limbah kertas dipress (biasanya menjadi bentuk kotak) dan
dikirimkan ke pabrik kertas atau paper mill untuk diproses lebih lanjut.
Di pabrik kertas, limbah-limbah kertas tersebut dihancurkan dan
dicampur dengan air untuk membuat bubur kertas. Bubur kertas selanjutnya
dicuci (washed), disaring (refined), lalu dijadikan bubur kertas. Untuk
menghilangkan warna dari bubur kertas, selama pembuatan biasanya
ditambahkan pula bahan kimia pemutih (bleaching agent) seperti hidrogen
peroksida atau H2O2.
Setiap kali kertas didaur ulang, panjang seratnya berkurang, yang
berpengaruh langsung terhadap kekuatan kertas yang dihasilkan. Kira-kira
kertas dapat mengalami proses daur ulang sampai dengan tujuh kali
proses.
Produk Hasil Daur Ulang Limbah Kertas
Kertas yang diproduksi dari limbah kertas biasanya diklasifikasikan
berdasarkan kualitas (kelas) atau grade. Setiap grade memiliki
karakteristik yang berbeda. Secara umum, produk kertas hasil daur ulang
biasanya dikelompokkan menjadi corrugated (bahan pembungkus barang),
newsprint (kertas koran), mixed (dengan warna dan jenis yang berbeda)
dan kertas kerja atau office paper.
Jenis produk kertas daur ulang ditentukan oleh limbah kertas yang
digunakan sebagai bahan bakunya. Limbah kertas kualitas rendah misalnya,
biasanya dibuat kembali menjadi produk kertas kualitas rendah pula,
seperti corrugated paper dan newsprint. Begitu pula sebaliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar